Selasa, 14 April 2020

Patung Simpson

Patung Simpson

Simpson melihat kalendernya.
"Hari ini, Gipsy Moth berulang tahun. Aku akan membuat hadiah yang membuat ia teringat padaku."

Simpson segera bekerja. Ia membuat patung yang melihat dirinya. Gypsy gembira ketika melihat patung itu.

"Oh, Simpson, ini hadiah terhebat di dunia. Aku akan teringat padamu setiap kali melihatnya."

Simpson juga bangga melihat sahabatnya gembira. Malamnya, hujan turun sangat deras. Pagi harinya, semua jalan tertutup lumpur. Akan tetapi, Simpson tetap bermain ke rumah Gypsy dan mengajaknya bermain.

"Oh, maaf Simpson, aku tidak bisa bermain sekarang. Patung hadiahmu ini kotor terkena lumpur. Aku harus membersihkannya dahulu," jawab Gipsy.

Keesokan harinya, Simpson kembali datang ke rumah Gipsy. Lalu mengajaknya bermain lagi.

"Aduuh, maaf tidak bisa. Aku harus menanam bunga indah di sekeliling patungmu ini."

Simpson pulang dengan kecewa. Besoknya, ia kembali datang ke rumah Gipsy. Tapi, lagi-lagi Gipsy tidak bisa.

"Maaf lagi Simpson. Rumput di dekat jendelaku terlalu tinggi. Harus kupangkas dulu, sebab aku tidak bisa melihat patungmu dari dalam rumahku," jawab Gipsy panjang lebar.

Di sepanjang perjalanan pulang, Simpson merasa menyesal. Andai saja ia tidak membuatkan patung untuk Gipsy. Sekarang, Gipsy tampaknya lebih menyukai patung itu daripada Simpson yang sebenarnya.

"Aha!" Simpson tiba-tiba mendapat ide. Ia lalu membuat sebuah patung lagi. Kali ininia membuat patung Gipsy.

"Patung Gipsy ini yang akan menemaniku," kata Simpson.

Akan tetapi, patung Gipsy sama sekali tidak membuat Simpson senang. Tiba-tiba, Gipsy yang sebenarnya muncul sambil berkata, "Semua pekerjaanku sudah selesai. Sekarang, ayo kita bermain!"

Simpson masih sakit hati, "Tidak, aku sedang bermain dengan teman baruku," jawabnya.

"Oya...?? Apakah aku boleh ikut bermain? Karena aku sangat rindu dengan temanku yang bernama Simpson."

"Whatt...?? Kau rindu dengan Simpson yang sebenarnya?" tanya Simpson.

"Tentu saja! Aku rindu dengan satu-satunya Simpson yang ada di dunia ini," kata Gipsy. Oh, betapa senangnya hati Simpson. Akhirnya, Gipsy yang sebenarnya, dengan Simpson yang sebenarnya, mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya bersama-sama.

( Diterjemahkan oleh Wiendaru Gunadi, dari The Ups and Downs of Snail ).
.
.
Temukan artikel menarik lainnya di sini
Ikuti akun instagram penulis
Kunjungi juga channel youtube penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Steve dan Gambang Kromong

Steve dan Gambang Kromong Oleh Nur Izzi Muntaha Hari ini penghuni kelasku bertambah lagi. Namanya Steve. Semua siswa di kelasku menyambut ge...