Sabtu, 16 Februari 2019

Pedagang Yang Budiman



Sera adalah seorang pedagang keliling. Ia sangat ramah dan selalu gembira. Sambil menyusuri jalan , Ia menjajakan barang dagangannya, “Barang bagus! Barang bagus! Siapa yang mau beli? Siapa yang mau beli?”

Sera senang jika ibu-ibu mau membelikan anak-anak mereka barang yang bagus. Hatinya puas melihat anak-anak tersenyum bahagia.

Suatu hari, saat Sera sedang menyusuri jalan, ia melihat pedagang keliling lain bernama Taro.

“Pergi Sera!” seru Taro marah. “Ini jalanku! Aku yang lebih dulu berada di jalan ini! Kau boleh berdagang di sini setelah aku pergi!”

Sera segera pergi ke jalan lain. Taro lalu mengetuk pintu rumah pertama. Seorang gadis kecil membuka pintu.

“Oh, Nenek!” katanya. “Maukah Nenek membelikanku sesuatu?”

“Kita tidak mempunyai uang,” kata Nenek. “Tapi coba tanya ke pedagang itu. Apa dia mau menukar barang yang kau suka dengan kendi hitam kita?”

Ketika si gadis keluar, ia memperlihatkan kendi hitam dengan Taro. Taro mengamati kendi itu, lalu ia membuat goresan pada kendi itu agar harga belinya turun. Tetapi ia sangat terkejut, ternyata kendi hitam itu sebenarnya terbuat dari emas.

Timbul ide liciknya. Wanita tua ini tidak tahu bahwa kendinya terbuat dari emas. Akan kukatakan kendi ini jelek. Lantas aku pergi. Nanti aku akan kembali dan membelinya dengan harga yang sangat murah. Begitu piker Taro. Lalu ia berkata.

“Kendi ini tidak bagus!” Setelah mengembalikan kendi pada si gadis, ia segera pergi.

Tak lama kemudian, Sera melewati jalan itu. “Barang bagus! Barang bagus!” serunya. “Siapa yang mau beli? Siapa yang mau beli?”

Saat gadis kecil itu melihat Sera, ia berkata, “Nenek, bolehkah aku bertanya ke pedagang itu? Mungkin ia mau menukar barang yang kubutuhkan dengan kendi ini…”

“Tapi, kata pedagang yang tadi, kendi ini jelek,” sahut Nenek. “Coba tanyakan kepada pedagang yang ini.”

Gadis kecil itu memanggil Sera. “Maukah Bapak menukar barang bagus yang kubutuhkan dengan kendi ini?”

Sera mengamati kendi itu. Ia melihat goresan yang telah dibuat oleh Taro.

“Nyonya!” katanya pada si Nenek. “Kendi ini terbuat dari emas!”

Nenek memandang takjub. “Tetapi kata pedagang yang tadi, kendi ini tidak bagus!” sahutnya.

“Oh tidak,” kata Sera. “Kendi ini terbuat dari emas. Aku akan membayarkan dengan semua uangku yang ada. Lalu aku akan kembali membawa uang yang banyak.”

Ia tersenyum pada si gadis kecil itu. “Gadis kecil, ambillah beberapa barang yang kamu mau.” Katanya.

Setelah Sera pergi, datanglah Taro si pedagang yang pertama tadi. Ia berkata “Aku telah berjalan jauh. Tapi aku teringat pada cucumu yang ingin baranga daganganku. Aku akan member beberapa yang ia mau.

“Tukarlah dengan kendi hitam milikmu!”

Nenek lalu menceritakan apa yang dikatakan Sera tentang kendi tuanya. “Ia memberi kami uang yang banyak. Nanti ia akan kembali membawa uang yang lebih banyak.”

“Apa… uang lebih banyak..?” seru Taro marah dan kecewa. “Dia harus memberiku uang juga. Bagaimanapun, aku yang pertama melihat kendi itu!” Taro terus bersungut-sungut ( misuh-misuh ). Gadis kecil dan Neneknya hanya tersenyum geli melihatnya. Mereka bersyukur karena bertemu Sera si pedagang yang jujur.

Besoknya, Sera berhasil menjual kendi hitam itu dengan harga tinggi. Ia membayar lebih banyak pada Nenek. Saat pulang , ia berkata pada istrinya, “Aku telah melakukan sesuatu yang terbaik untuk kendi itu. Aku telah melakukan yang terbaik, sangat baik.”

“Apakah kita akan kaya?” tanya istrinya.
“Ya, kita pasti kaya, karena telah memberi sesuatu kepada orang yang tidak mampu. Mampu membantu orang lain yang kesusahan, membuatku merasa sangat bahagia….”

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

“Mampu membantu orang lain yang kesusahan, membuatku merasa sangat bahagia….” Sera

Diterjemahkan oleh Tututha, dari Some Pretty Little Thing

Cerpen BOBO




Kunjungi juga akun youtube penulis.
Jangan lupa like, share, comment, dan subscribe yaa....
Karena itu semua gratis....

Terima kasih....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Steve dan Gambang Kromong

Steve dan Gambang Kromong Oleh Nur Izzi Muntaha Hari ini penghuni kelasku bertambah lagi. Namanya Steve. Semua siswa di kelasku menyambut ge...