Minggu, 05 April 2020

Kecebong Mancari Ibunya


Kecebong Mencari Ibunya

Ada sekelompok kecebong sedang bermain di sungai kecil. Saat itu, datanglah seekor itik membawa anak-anaknya berenang di sungai. Melihat anak-anak itik bersama dengan Ibunya, kecebong itu teringat kepada Ibu mereka sendiri.

"Di mana, ya, Ibu kita?" para kecebong saling bertanya. Tapi, tak ada yang bisa memberikan jawaban. Mereka mendekati Ibu Itik.

"Bu Itik, Ibu kami dimana, ya? Tolong beritahu kami, bagaimana bentuk Ibu kami!" Tanya para kecebong pada Ibu Itik.

"Ibu kalian memiliki sepasang mata besar di kepala, mulutnya juga besar dan lebar," jawab Ibu Itik. "Pergilah kalian mencarinya."

"Terima kasih, Ibu Itik," kata para kecebong gembira.

Waktu itu, lewatlah seekor ikan besar di dekat mereka. Para kecebong melihat sepasang mata besar ikan itu. Mulutnya juga besar dan lebar.

"Ibu! Ibu!" teriak para kecebong kecil pada ikan besar.

"Saya bukan Ibu kalian," kata ikan besar sambil tersenyum. "Saya adalah Ibu dari ikan-ikan kecil. Ibu kalian memiliki empat kaki."

"Terima kasih, Ibu Ikan," kata kecebong sambil terus berenang.

Seekor kura-kura tampak sedang berenang ke arah mereka. Kecebong melihat, kura-kura memiliki empat kaki.

"Ibu! Ibu!" panggil kecebong pada kura-kura.

"Saya bukan Ibu kalian. Saya seekor kura-kura," kata kura-kura. "Ibu kalian memiliki kulit perut berwarna putih."

Kecebong melihat angsa putih yang sedang berenang di tempat itu. Perutnya berwarna putih. Mereka berpikir, angsa putih itu adalah Ibu mereka.

"Ibu! Ibu!" panggil kecebong pada angsa putih.

"Saya adalah Ibu dari anak-anak angsa. Ibu kalian mengenakan baju berwarna hijau. Kalau bernyanyi, suaranya kuak-kuak!" kata angsa putih.

Kecebong berenang lagi sampai ke tepi danau. Di sana, mereka melihat seekor katak di atas sehelai daun sedang bernyanyi kuak-kuak. Mereka segera berenang ke sana dan berkata,

"Apakah Anda melihat Ibu kami? Dia mempunyai sepasang mata besar, mulutnya juga lebar. Dia memiliki empat buah kaki. Perutnya berwarna putih. Dia memakai baju warna hijau. Dan kalau bernyanyi, suaranya kuak-kuak."

Mendengar pertanyaan itu, Katak tertawa terbahak-bahak.

"Anak-anak, Saya adalah Ibu kalian!" kata Katak.

Para kecebong merasa heran.
"Tapi, kenapa bentuk kami tidak sama seperti Ibu?"

Sambil tersenyum, Katak berkata, "Kalian masih kecil. Beberapa hari lagi, dari tubuh kalian akan muncul empat kaki. Lalu, ekor kalian akan mengecil dengan sendirinya. Kalian juga akan memakai baju warna hijau seperti Ibu. Dan bisa meloncat ke sana ke mari untuk menangkap serangga,"

Mendengar hal itu, para kecebong bersorak gembira. "Kita sudah menemukan Ibu kita!!!"
( Diceritakan kembali oleh Djony )
.
.
.
Temukan artikel menarik lainnya di sini
Ikuti akun instagram penulis
Kunjungi juga channel youtube penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Steve dan Gambang Kromong

Steve dan Gambang Kromong Oleh Nur Izzi Muntaha Hari ini penghuni kelasku bertambah lagi. Namanya Steve. Semua siswa di kelasku menyambut ge...